"Selamat milad, semoga kedepannya menjadi lebih baik.""Selamat milad, Barakallah."

Bagaimana perasaan sobat ketika ada salah seorang teman yang mendoakan sobat di hari kelahiran sobat? Pasti senang rasanya mendapatkan doa kebaikan dari teman-teman. Ya, senang. Masa didoakan kebaikan malah ngambek.

Milad memang menjadi salah satu momen yang membahagiakan bagi kita. Apalagi jika milad kita banyak dihiasi dengan kenangan-kenangan manis di masa lalu.

Diksi yang digunakan bagus, "milad". Kearab-araban, dan keislam-islaman. Banyak orang setuju dengan budaya mengucapkan dan merayakan milad seseorang. Toh kita berbagi kebahagiaan dan memberikan kebaikan :)

Hm... nampaknya memang baik dan benar. Niatnya baik dan benar, tapi...
caranya kurang tepat nih sobat. Kok bisa ya kurang tepat? Perasaan oke-oke aja tidak ada yang salah dengan milad. Nah yuk kita bahas menggunakan pendekatan yang sederhana...

Natal sama milad bedanya apa ya? Sama-sama hari kelahiran kan?
Kalau suatu saat saya sebut selamat natal kamu mau gak? #Nahlo

Setiap amal ibadah memang sesuai niatnya, ya, setiap amal ibadah
Tau kan bedanya ibadah dengan sekadar amal?

Ibadah itu harus sesuai tuntunan sehingga ianya menjadi berpahala, akan tetapi amal belum tentu semuanya berpahala. Lalu, met milad itu ibadah bukan ya? Ulang tahun itu malah ibadahnya umat lain loh, mbah gugel pun tau sejarahnya. Coba deh cari aja sejarah ulang tahun. Kalau met milad itu ibadah umat lain boleh kita ikutin gak ya? Dosa gak ya?

Istilahnya sih bagus jadi selamat milad
Islamisasi dari ulang tahun, kesannya hal itu  dibenarkan
Hm... coba saya Islamisasi istilah-istilah seperti mencuri, prostitusi dll
Kira-kira perbuatannya jadi dibenarkan gk ya?
"Ah... zid, kamu gak asik banget sih jadi muslim, masa ulang tahun aja gak dibolehin."
Hm... coba deh kita lihat bagaimana para sahabat nabi menerjemahkan Islam dalam bentuk muamalah mereka kepada sesama:
  • Mendoakan? Gak cuma waktu milad bro... setiap sujud kamu didoakan
  • Ketemu di jalan? Dikasih doa berupa salam...
  • Ada rezeki? Alih-alih disimpan mereka berbagi dan saling memberi
  • Bikin masakan? Dilebihkan dan dibagi-bagi ke tetangganya...
  • Giliran ibadah? Jadi rebutan...
Kalau sobat cek bersama apa yang Islam ajarkan justru rasanya hubungan kita dengan orang lain jadi lebih bermakna, seru dan lebih baik tuh... ngapain jauh-jauh mencari spirtus yang menarik namun merusak diri kalau madu yang manis dan menyehatkan sudah tersedia di depan kita. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar