From Zero to Hero
Agar Bidadari Cemburu Padamu
Dalam Dekapan Ukhuwah
Lapis-Lapis Keberkahan
Ustadz Salim A Fillah
Ustadz Fauzil Adhim
Ustadz Sholihin Abu Izuddin

Nama-nama tadi mungkin tidak asing lagi bagi para pembaca buku-buku terbitan dari Pro-U Media. Sejak pertama kali mengetahui ada penerbit buku Pro-U dari buku pertama Ustadz Salim yang Saya baca, Saksikanlah Bahwa Aku Seorang Muslim Saya sudah merasakan ada hal yang berbeda dari buku-buku terbitan Pro-U Media dan karya-karya Ust Salim A Fillah. Seolah buku mereka memiliki ruh yang berbeda. Kemudian menjadi jelaslah apa yang membedakan buku-buku tersebut dengan yang lainnya setelah Saya ngepo penulis dan penerbit ini...

Kita kepo penerbitnya dulu ya...
Dicopas dan disingkat dari situs resminya:

Pro-U Media awalnya bernama Pro-U Cetak-Cetak, sebuah usaha percetakan (pamflet, publikasi, undangan walimah, dll) yang dimotori dua orang aktivis remaja (pemuda) Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Berdiri sekitar tahun 2000, selama tiga tahun ke depan bisnis ini menuai keuntungan terutama dari bisnis undangan walimatul urs pernikahan. Lama-lama Pro-U Cetak-Cetak berkembang. Akan tetapi, problem segera muncul. Sebagian dari customer yang hendak memesan undangan walimah meminta foto-foto pre-wedding. Sebagian permintaan tersebut jelas-jelas sangat tidak syar’i. Dengan tegas Pro-U menolak mereka permintaan customer yang terlalu jauh dan aneh.

Di sisi lain, fenomena pergaulan remaja-pemuda secara nasional juga setali tiga uang dengan fenomena customer undangan pernikahan: bebas dan tak mengindahkan moral. Buku yang kemudian fenomenal secara nasional cukup membuat miris: J******Undercover. Jelas, buku itu membeberkan fakta hitam dunia Jakarta malam. Buku “S** in theKost” dicetak ribuan eksemplar dan beredar. Buku ini maunya membeberkan fakta, tapi semangat mengajari keburukan—disadari atau tidak oleh penulis/penerbitnya—justru terasa lebih kental. Insan-insan Pro-U yang notabene aktivis masjid gelisah. Mereka harus segera mengambil langkah cerdas, efektif, dan efisien. Lantas terpikirlah, “Mengapa buku tidak dilawan dengan buku, tulisan tidak dibantah dengan tulisan, gagasan tidak di-counter dengan gagasan?!” 

Proyek ambisius dakwah terbentang di depan mata: Pro-U Cetak-Cetak harus bermetamorfosis menjadi Pro-U Media, menghasilkan karya-karya bermutu yang menyeru dakwah Islam dengan baik dan bijak, meng-counter gagasan-gagasan dan ajaran-ajaran liar yang tidak berkualitas, merusak, dan menyesatkan. Maka buku pertama pun lahir: NIKMATNYA PACARAN SETELAH PERNIKAHAN (NPSP), tulisan Salim A. Fillah atas permintaan duo Pro-U.

Manusia Berikhtiar, Allah yang Menentukan

Di luar dugaan, buku tulisan Salim A. Fillah, aktivis pemuda masjid tetapi junior jauh di bawah mereka, meledak di pasaran. Cetak ulang demi cetak ulang sejak terbit tahun 2003 terus bergulir hingga sekarang. Ada pelajaran besar yang harus digarisbawahi di sini: sejak awal buku tersebut dilandasi niat dakwah ilallah, agar dakwah lebih efektif tersebar luas, bukan mula-mula diniati untuk menjadi bestseller oleh penulis dan penerbitnya.

Qadarullah buku tersebut laris, ongkos produksi tertutupi, pundi-pundi keuntunganalhamdulillahdidapat. Dari situlah Pro-U semakin mantap menjadi Pro-U Media, dengan visi yang tak pernah berubah: Dakwah Ilallah.

******* 

Ada ruh dakwah, yang (Saya yakin) membuat buku-buku Pro-U Media terasa barakahnya. Semangat dakwah ilallah mereka yang secara tidak langsung merubah hidup Saya. Semangat dakwah ilallah mereka yang secara tidak langsung menginspirasi umat Islam semuanya. Semoga Allah memberkahi perjuangan dan niat tulus mereka, aamiin.

Ngapain kamu ngepo Pro-U Media, Sa?
Karena dalam waktu dekat (semoga) satu karya akan lahir
Semoga Allah berkenan menyamakan frekuensi Asa dengan tim editor
Semoga Allah berkenan memberkahi langkah kecil ini

Melanjutkan mimpi masa lalu yang belum usai dan masih terpatri rapi dalam dream book nya
Juni 2016, semoga karya ini bisa menjadi salah satu ikhtiar dakwah Asa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar