Senja di Salman ITB (Dokumentasi Nining Rohayati GF Faqih)

Ia tidak banyak dikenal di tempat itu kecuali oleh keluarganya sendiri di GF Fatih
Memutuskan untuk keluar dari barisan di tengah jalan karena amanah di tempat lain
Menanggalkan impiannya di tempat itu untuk mengukir lagi mimpi di tempat yang baru
Selama proses pencalonan hanya ia yang tidak masuk struktural karena non divisi

Hingga sekarang Ia masih heran
Mengapa Ia yang harus terpilih menjadi pemimpin dari sosok-sosok yang jauh lebih hebat darinya, lebih mulia akhlaqnya, lebih tulus hatinya, lebih rutin amal ibadahnya, lebih luas wawasannya...

Ia terus menerka-nerka apa yang akan terjadi berikutnya...
Apakah untuk kesekian kalinya Ia harus menunda impian-impiannya?
Keinginannya untuk membangun usaha dan memberi manfaat besar untuk umat
Keinginannya untuk bisa mengejar cita bersama cinta

Qillat ar rijaal, sedikit orangnya
Thuulu thariq, panjang jalannya
Katsratu 'uqubaat, banyak masalahnya

Ketiganya membuat jalan ini semakin enggan untuk dilalui banyak orang
Ya, godaan di luar lebih banyak
Ada banyak hal lebih menjanjikan di tempat lain daripada harus berada disini
Ada banyak alasan untuk menolak berjuang disini
Satu per satu, berguguran seiring berjalannya waktu

Jenuh...
Lelah...
Menyerah...
Rasanya ingin semua usai sudah...

Bersyukur...
Saya bersyukur sekali...
Meski tidak sedikit yang berguguran
Jiwa-jiwa yang peduli dan berusaha maju dengan gagah berani pun ada. Berusaha menyesuaikan semua aktivitasnya dan menyeimbangkannya dengan aktivitas disini. Menunda sejenak impian mereka untuk dapat memberikan manfaat kepada umat. Berusaha memberikan yang terbaik yang mereka bisa meski mereka sadar bahwa mereka bukan yang terbaik. Terus mendoakan mereka yang berjuang tanpa diketahui siapapun. Bergerak dengan tulus tanpa peduli ada atau tidaknya imbalan atas kerja keras mereka. Bergerak! Bergerak! dan terus bergerak!

Kekhawatiran itu ada
Khawatir impian mereka tandas karena sedikit yang mau bergerak bersama
Khawatir mereka jadi putus asa melihat keadaan yang memaksanya menyerah saja

Ya Allah...
Kuatkanlah langkah mereka
Eratkanlah jari jemari mereka
Bangunlah keberanian mereka
Mudahkanlah semua urusan mereka
Izinkanlah mereka menjadi salah satu tokoh utama dalam skenario indah Mu
Sungguh umat ini akan kembali jaya melalui sosok-sosok seperti mereka
Ingin rasanya bisa menyebut-nyebut nama mereka satu per satu dengan bangga di hadapan Rabb Yang Maha Mulia
Karena merekalah... orang-orang yang peduli dengan keadaan umat dari Rasul yang penyayang

Untung saja, dalam jalan ini Allah tidak meminta kita memenangkan Islam, mati di atasnya cukup... ya, itu sudah cukup... Maha Suci Allah Yang Maha Pengasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar