"Aku lebih menarik daripada gadget anakku."
~ Kakatu ~

Tulisan sederhana dalam kaos yang diberikan oleh Kakatu kepada peserta seminar Parenting mengenai bahaya gadget dan games itu mungkin kalimat yang menggambarkan betapa menusuknya materi seminar bagi orang tua dan guru yang hadir dalam acara. Jleb, jleb, jleb... speechless

"Bahaya sebenarnya adalah ketidaksadaran kita bahwa hal itu adalah bahaya.

Ujar Ibu Elly Risman sebagai pemateri utama yang membuka pikiran para peserta seminar akan bahaya-bahaya besar di sekitar kita. Sering sekali beliau berkata kepada peserta agar kita bertanya kepada diri masing-maisng tentang "Engkaukah itu anakku? Engkaukah buah hatiku?" untuk menampar keras orang tua dan guru dari tidur panjang agar sadar akan bahaya yang dekat namun terbutakan oleh keegoisan diri, menyadarkan tentang perlakuan kepada anak-anak yang selama ini masih kurang bersabar dan kurang memberi kasih sayang.

Seminar saat itu cukup menyadarkan diri saya dan membuat saya khawatir. Sebab adik saya yang paling kecil kini sudah dikenalkan dengan gadget bahkan sejak sebelum masuk SD.
Dalam seminar itu, kak Mumu yang merupakan founder dari aplikasi kakatu bercerita tentang masa lalunya yang kelam bersama games yang Ia candui. Sejak kecil Ia mulai senang bermain game hingga kesenangannya itu membuat Ia harus mencuri uang dari orang tuanya untuk dapat bermain games di tempat rental. Adiksi itu terus bertambah hingga saat SMP Ia banyak terpapar konten pornografi yang disajikan oleh games. Belum selesai sampai situ, saat SMA Ia menjadi pemalas, melakukan mark up pada uang SPP yang seharusnya Ia bayarkan, bolos sekolah hanya untuk bermain game, hingga akhirnya Ia tidak naik kelas. Manusia akan mengetahui seberapa berharganya sesuatu saat ia kehilangannya, itulah yang terjadi pada kak Mumu, Ibunya meninggal. Sejak saat itu Ia bertekad untuk dapat berubah dan memperbaiki diri, akhirnya bangku kuliah Ia sambangi. Kembali Ia pun mendapatkan cobaan dengan meninggalnya sang Ayah hanya beberapa hari menjelang prosesi wisudanya. Dari situ kemudian Ia bertekad untuk dapat menyelamatkan Mumu lainnya yang mungkin ada di berbagai tempat di Indonesia. Akhirnya Ia pun berkarya dan menciptakan aplikasi Kakatu.

Mencuri, konten pornografi, malas dan berbagai hal buruk lainnya adalah beberapa dampak dari penggunaan gadget dan games yang tidak sehat. Saya pun dulu memiliki teman yang seperti itu.

Mengapa ada kasus anak-anak seperti kak Mumu?
Karena anak tidak memiliki teman di rumah, tidak merasakan kehangatan dalam keluarga, tidak mendapatkan pengakuan dan penghormatan di dunia nyata, bullying, dan masih banyak lagi. Namun, kebanyakan anak memilih untuk dekat dengan games dan gadget karena mereka tidak memiliki teman di rumah dimana seharusnya keluargalah yang menjadi tempat mereka mendapatkan hal itu.

Tanpa kita sadari ternyata gerakan untuk merusak generasi muda sudah dilakukan sejak lama dengan begitu sistematis dan terstruktur. Didukung oleh kucuran dana dari pengusaha-pengusaha nakal yang mengeruk keuntungan tanpa peduli kerusakan apa yang mereka buat, media massa yang terus mengulang-ulang hal yang negatif pesimistis kepada masyarakat, pemerintah yang acuh terhadap hal hal membahayakan yang ada di depan mata, begitu sulitnya perjuangan untuk menyerukan kebaikan dan memberikan kesadaran.

Salah satunya adalah sudah hampir 5 tahun Ibu Elly Risman bersama YKBH dan yang lainnya untuk dapat memperjuangkan UU antipornografi kepada pemerintah, namun masih saja tidak mampu menyadarkan mereka meski sudah ditunjukkan berbagai macam bukti bahaya pornografi di depan mereka. Pemerintah tidak bisa diandalkan.

Dalam seminar tersebut diceritakan alasan yang salah dari kebanyakan orang tua sekarang yang memberikan gadget kepada anak-anak mereka dengan alasan agar anak-anak tenang. Padahal tanpa pengawasan, gadget dapat menjadi sebuah media berbahaya yang mampu memberikan banyak keburukan dan dampak negatif kepada anak. Meski aplikasi yang dimiliki sudah sehat, namun iklan tidak senonoh sangat mungkin untuk muncul. Apalagi jika aplikasi yang dimiliki tidak sehat

Dari pemaparan Ibu Elly Risman peserta tersadarkan akan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Disadarkan bahwa itu merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat oleh Allah. Disadarkan bahwa rusaknya suatu generasi dikarenakan orang tua yang acuh terhadap pendidikan anaknya di rumah. Lebih mementingkan PR dan les sementara kebutuhan rohani, moral, kasih sayang, perhatian dilupakan.

Jika orang tua tidak juga sadar akan peran ini, maka tinggal menunggu generasi muda rusak oleh vokalnya keburukan yang ada di sekitar kita. Allhumma bantu dan tolonglah kami agar muncul kembali dalam generasi muda umat ini Miqdad, 'Ali ibn Abi Thalib, Usamah ibn Zaid, Muhammad Al Fatih, Shalahuddin Al Ayyubi yang baru.

-------------------------------------
Mendidik Anak di Era Digital
Pena 1. Seminar Gerakan Gadget Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar