Masa awal kenabian, fase dakwah Makkah
Sosok itu mengumumkan bahwa dirinya telah berlepas diri dari jaminan perlindungan yang diberikan oleh Al-Walid ibn Al-Mughirah, salah seorang tokoh Quraisy yang juga merupakan pamannya. Sosok itu bernama 'Utsman ibn Mazh'un. Melihat penindasan yang dilakukan oleh pemuka Quraisy kepada kaum mukminin membuatnya memilih untuk berplepas diri, sementara para penyiksa lainnya berada dalam perlindungan pamannya.

"Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah adalah bathil!" ucap Lubaid yang tengah bersya'ir di depan Ka'bah


"Engkau benar!" Jawab 'Utsman yang saat itu juga menyaksikan Lubaid bersyair

"Dan segala kenikmata pasti sirna!" Lanjut Lubaid

'Utsman menjawab dengan lantang, "Dusta! Nikmat surga itu kekal!"

Mendengar jawaban itu Lubaid berteriak, "Wahai Quraisy! Sejak kapan orang-orang bodoh berani mengganggu majelis kalian?!"

Orang-orang pun bangkit dengan wajah memerah. Mereka menghampiri 'Utsman dan menghajarnya dengan keras hingga salah satu matanya terluka parah. Maka Al-Walid yang kala itu berada di sekitar majelis dan menyaksikan 'Utsman dipukuli berkata kepadanya, "Kalau saja kau mau kulindungi, mata itu tidak akan cedera!"

Dengan santainya, 'Utsman menjawab, "Bahkan mata sebelahnya iri untuk mendapatkan luka yang sama!"

Dalam cerita-cerita perjuangan meniti jalan para teladan, kita akan banyak dibawa takjub dengan hal-hal seperti ini. Betapa rindunya kita dengan kehadiran mereka :')

***
Ilustrasi karya ZDIH Design | Muslim Designer Community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar