Hampir setengah jalan kapal berlayar menuju tujuan akhirnya
Lautan pun telah mengukir suka dan duka
Sementara itu perjalanan ini masih panjang,
dan menyerah bukan pilihan bagi seorang pejuang

Sering kali diri ini merasa gelisah
Termenung dalam munajat panjang selepas ibadah
Mencoba berdialog dengan Rabb semesta
"Laa tahzan," hibur Nabi Muhammad kepada saudaranya,

"Innallaha ma'anaa"

Hamba-Mu telah banyak mengecewakan!
Ketulusannya masih dipertanyakan!
Cintanya kepada-Mu belum juga dibuktikan!
Dengan ini hamba-Mu berharap mencium bau surga?!

Demi Allah ini bukan barakah!
Demi Allah dosa hambalah yang menyebabkan musibah!
Jangan biarkan orang lain mengecap pahitnya kesalahan
Biar hamba Mu saja yang merasakan

Rabbi, sampaikan doa-doaku untuk mereka
Teguhkan setiap langkahnya
Jangan biarkan mereka berjalan seorang diri
Berkahi mereka yang meniti jalan ini
Jalan dari para nabi dan syuhada
Maka ya Rabbi dekaplah mereka dengan rahmat dan cinta
Masukkan mereka ke dalam surga Mu yang tinggi
Akulah yang kelak akan menjadi saksi
Atas perjuangan mereka yang telah mengorbankan kesenangan diri,
untuk memperoleh ridha Mu ya Rabbi

Rabbi, mohon pekenankan doa hamba-Mu
meski kesalahannya seperti gurun dan butiran debu

Saat mata meminta untuk dipejam saja
Hamba pun teringat Imam An Nawawi pernah berkata

"Saat Aku lelah menulis dan membaca,
di atas buku kuletakkan kepala.
Saat pipiku menyentuh sampulnya,
hatiku tersengat.
Kewajibanku masih berjebah!
Bagaimana mungkin Aku bisa beristirahat!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar